Minggu, 05 Agustus 2012

Destiny of The Twins [Re-Post to RiFy] (Dedicated to RiFyManiacs)

PRANGG
Sebuah kaca jendela di rumah yang berada di pinggir jalan pecah, dan meluncurlah vas beserta bunganya yang ikut pecah dan berserakan di rumput halaman rumah yang dekat trotoar
Seorang cewek keluar di susul oleh seorang cowok yang tampaknya sedang berantem
“fy, percaya fy sama gue... tolong percaya sama gue..” kata gabriel
“udahlah... gue udah liat pake mata gue sendiri” kata Ify
“mau kemana lo fy?” tanya gabriel
“gue mau pulang..”
“gue anter ya...” kata gabriel
“ga perlu..!!” bentak Ify yang langsung menyebrang jalan, tiba tiba ada sebuah mobil meluncur dengan kecepatan tinggi
Untuk menghindari tabrakan Refleks gabriel menarik tangan Ify, memeluk Ify, otomatis mereka terjungkal ke belakang, karna datarannya miring mereka berguling guling ke bawah, sebenarnya gabriel bisa saja melepaskan pelukannya saat itu...
tapi.. jika ia melepaskan pelukannya saat itu... yang terjadi adalah, badan Ify harus menindih pecahan kaca hasil perbuatannya sendiri, ,
“hmmmp” mata iel ter pejam,menahan sakit, tangannya masih melindungi kepala Ify yang ada di dekapannya, gabriel merasakan beberapa pecahan kaca itu menancap di punggungnya...
akhirnya mereka berhenti berguling, tepat saat itu juga kepala gabriel mengahantam sebuah batu yang akhirnya membuat suara cukup keras...
Sekarang gabriel berada di atas Ify, Ify berusaha tenang, pelukan gabriel telah melemah, tak sekuat tadi, Ify dapat merasakan darah dari kepala gabriel yang mengalir deras hingga membasahi kepalanya..., ia juga merasakan detakan jantung, desahan napas dan rintihan gabriel...
Orang orang mulai berdatangan.. Ify yang shock, lemas seketika.. ia pingsan..
@RS Citra Abadi
UGD
Ify yang baru sadar menatap gabriel dengan tatapan sayu.. keadaan gabriel sungguh mengenaskan, matanya masih terpejam, badannya dipenuhi dengan perban.., kepalannya juga di perban... pernapasannya masih di bantu... diktator jantung memng-info-kan kondisi jantung gabriel yang makin melemah..
Ify miris melihat itu, ia menggenggam tangan iel dengan kuat...
“yel..maaafin gue... maafin ke egoisan gue... gue yang salah.. andai gue percaya dengan lo maafin gue yel...” Ify menangis
Orang tua iel datang.. Deva, , cakka yang temen iel, tapi sifatnya beda 180drajat dari iel , agni dan Keke, yang temen deketnya Ify juga datang
“tante... maafin Ify tante... karna Ify iel jadi gini” kata Ify lirih
“udah Ify, jangan dipikirin ya..., bukan salah kamu fy, mungkin takdir tuhan..” kata mama iel
“fy....” gabriel mulai sadar..
Ify langsung menghapus air matanya..
“fy.. maaf...in gu.. gue.. ya..” kata iel
“iya yel, ini salah gue... gue yang egois... mestinya gue yang minta maaf” kata Ify
Iel tersenyum “ja..ngan na..ngiss.. jan..jii”
“mah.. ja..ngan.. ka..sih ta..u stev.. ya.. iel gi..ni” kata iel terbata
“iya nak... mama janji..”
TIIIIT
Diktator jantung berbunyi... menunjukan dua garis lurus di layar.. ya... iel telah pergi.... ia telah tiada...
Tangis mama iel membahana... ia pingsan di pelukan papa iel..
Ify pergi dari kamar itu.. cakka menahannya, ia memeluk Ify
“kamu tenang fy..” kata cakka yang cari cari kesempatan karna pada dasarnya memang dia suka sama Ify, tapi Ify keburu jadian sama gabriel, sahabatnya sendiri
Keesokan harinya..........
Pemakaman iel berjalan lancar... semua pelayat pulang... tinggalah Ify, Deva, Keke, cakka, agni, orang tua iel..
“hmm... Ify, tante sama om pulang ya... ikhlasin gabriel ya nak” kata mama iel
Ify mengangguk, orangtua iel pergi
Tak lama cakka dan Deva juga pergi, setelah sebelumnya cakka sok-sok perhatian ke Ify

Setelah cukup lama.. Ify dan teman teman akan pulang

seseorang yang tinggi, dengan baju kemeja hitamnya, sebuah tongkat menyangga di tangan kirinya, ia menggunakan kaca mata hitam... yang tetep tidak bisa menyembunyikan air mata yang menetes dan membasahi pipinya itu, siapa dia?
Ia bersandar di sebuah pohon, dekat pusara gabriel
Ia memandang nisan itu “Gabriel Cellovin Damanik, maafin aku kak..” lirih orang itu
ia menatap pusara gabriel dengan tatapan sayu... sedih... hingga ia tak menyadari agni memperhatikannya sejak tadi
Mungkin terlalu berat bagi orang itu, menghadapi iel pergi.. tubuhnya yang menyender di pohon.. merosot... ya.. orang itu pingsan tepat di dekat nisan gabriel, agni ingin menolongnya namun tangan Keke telah menariknya masuk ke mobil Ify, agni hanya menatapi orang itu dari kejauhan
lalu seseorang dengan baju hitam juga keluar dari mobil yang berada bersebrangan dengan mobil Ify, ia mengangkat orang yang pingsan tadi kedalam mobil, lalu mobil itu melaju kencang... sangat kencang malah... hingga membuat mobil Ify hampir oleng!
“EH MOBIL SIALAAAAN!!!” hardik Ify membuka jendelanya
“udah fy sabar...” kata Keke
“iya fy”

Setahun kemudiaan.....

Ify, agni, Keke, lagi libur kenaikkan kelas... yup! Sekarang mereka udah kelas XI di SMA D’idoLH, ini hari libur terakhir mereka
“eh kakak namanya Ify ya?” tanya seorang anak kecil
Ify mengangguk anak anak yang lain pasang tampang cengo pasalnya anak itu mirip sema iel..
“ini buat kakak” kata anak itu lalu pergi begitu saja

29 mei 2009
Kalo ni surat udah ditangan lo, berarti gue udah pergi minggalin lo, maaf ya fy, gue ga bilang tentang penyakit gue, gue kena hemofili dari kecil.. dan gue Cuma mau bilang satu hal ke lo... gue sayang banget sama lo... eee.. lu ke rumah gue ya.. ambil CD di kotak bawah meja gue... (kalo masih ada) kalo ga ada tanya mas sion, dan... tolong jagain stev buat gue ya
--iel—
Ify hampir menitikan air matanya kalau saja ia tak ingat dengan janjinya ke iel
‘siapa stev?’batin Ify
“eh jalan yuk” ajak Keke
“heh... iya deh.. eh kemana nih?” tanya agni
“ RUMAH GABRIEL” kata Keke
“ngapain?” tanya agni
“ ngambil CDnya lah” jawab agni yang juga ikut baca surat itu
“eh? Celana dalem iel? Buat apa?’ tanya Keke
“bego lo! COMPACT DISK KAMSUD GUE!” toa agni di kuping Keke
“hehe maklum lagi error nih.” Kata Keke menunjukan kepalanya

Rumah iel

“eh ni itu mobil yang waktu itu kan? yang hambir nabrak mobil lo” tanya Keke
“nah lo... jangan jangan kerabat iel lagi” kata agni
“pagi tanteee..” panggil Ify tak menghiraukan obrolan pren prennya itu

Pintu dibuka.. lalu muncul lah sion... kakak iel
“loh ngapain nih??????” tanya sion..
“mancing kak..” jawab agni asal
“ambil CD” kata Ify meralat kata kata agni
“boleh lah... yok masuk” ajak sion
Ruang tamu...
“om kemana kak?” tanya Ify
“dinas ke spore..” jawab sion
“ eh kak, yang di depan tuh mobil siapa?” tanya Keke penasaran
“oh itu mobilnya sepupu kakak” kata sion
“cowok atau cewek?” tanya agni
“cewek... emang kenapa ag?’ tanya sion
“ah.. ga papa kok”
“kak, kita dapet surat... nih.. katanya iel nyuruh Ify ngambil CD.. dimana ya kak?” tanya Ify
“bentar kakak ambil dulu” kata sion lalu pergi ke lantai atas
“eh siooon, USB gue raib... lo yang pake ya?” tanya cewek yang baru keluar kamarnya
“kaga ngel... gue kaga pake BB kale.. Rio kali yang make” kata sion
“Rio mana?” tanya angel
“ ke makam..” jawab sion nyante
“makam mana?” tanya angel
“makam iel lah.. lupa lo? Ini kan setaun kepergian dia..” kata sion
“ ga lo temenin? Gedek lo, abis sakit tu anak! Lupa?? ” kata angel noyor kepala sion
“aduh... gue lupa... eh. Fy,fy, ni, ini CDnya gue pergi dulu ya...” kata sion

Setelah sion kabur...eh pergi..
“ kalian siapa?” tanya angel
“temen iel kak” jawab agni
“ oh... ngapain kesini?” tanya angel
“ngambil itu” kataa Keke lalu menunjukkan CD yang di pegang Ify
“hoo... CD itu ya... hahaha.. jadi kamu yang namanya Ify?” tanya angel
Ify mengangguk
Lalu mereka berbincang... ya mengenai siapa lagi kalo bukan iel.. Ify lupa menanyakan siapa Rio, dan siapa stev itu
“duh... sion kok lama ya..?” kata angel
“eh.. kak.. kita pulang ya..” kata Keke
“ oh iya iya...”
Di pintu Keke hampir jatuh gara gara di tabrak sama sion yang panik sambil ngegotong seseorang
“lo gapapa fy?” tanya agni
“ga kok..”
“NGELL PANGGILIN DOKTER GIH...” teriak sion dari atas..
“eh iya iya.... duh fy, maafin sion ya..” kata angel
“iya kak.. kita pulang dulu ya..” kata Keke
Lalu mereka pergi dari rumah iel

Rumah Ify
“eh kira kira yang digendong kak sion tadi siapa ya?”tanya Keke
“oyi?” kata agni
“bukaaan.. ori!” kat Keke
“ahh... sotoy lu bedua..” kata Ify
“emang lu tau fy?” tanya agni
“namanya tuh Rio tau...’ kata Ify
“ nah.. itu kamsut gue gan” kata agni
“sejak kapan lu jadi agan agan kaskus neng?” tanya Keke
“sejak tadi.. hahaha”
“eh Ify, kita pulang ya.... besok kan udah sekolah..” kata agni
“lo bener ni.. lagian besok kita udah mulai sekolah kan?” tanya cakka
Semua mengangguk
“kak shilla, kita pulang dulu ya...” kata agni
Akhirnya mereka pulang ke rumah masing ,masing

Sementara itu di rumah sion
Rio belum sadar juga, menurut dokter... dia Cuma ke capekan dan di sarankan jangan terlalu capek
“yo... lo bangun dong... gue ga mau kehilangan adek lagi...” kata sion
“udahlah yon, Rio kan Cuma ke capekan” kata angel
Sion diam,
“ lo istirahat gih... besok ada mata kuliah jam 8, trus lo mau nganter Rio ke sekolah barunya kan?” tanya angel
“gue ga jadi nganter dia, dia mau sendiri”kata sion
“kalo gitu lo besok pasti mau nganter shilla, ya kan?” kata angel merayu sion
Pipi sion merona mereh
“lo bener ngel” kata sion lalu pergi meninggal kan Rio

Keesokkan harinya...

Hari ini Ify bangun dengan sangat semangat bagaimana tidak?? Semalaman ia mendengarkan celotehan celotehan, dan suara iel saat menyanyikan sebuah lagu dari CD yang di berikan kak sion
“kak shillaaa... cepet yukk.. ntar Ify telat... Ify kan skertaris osis masa telat?” tanya Ify
“fy.. mobil kakak kan di bengkel?” kata shilla
“yah jadi Ify sama siapa? Bang dayat kan udah pergi jemput ceweknya..” kata Ify
“iya juga ya..”
“kakak mah enak bisa bareng kak sion...’ kata Ify
“AH!!! Lo nebeng sama adik sion aje ye...” kata shilla
“iel kan udah meninggal...” kata Ify lirih
“bukan iel maksud gue... tapi adeknya yang baru dateng dari inggris”
“ siapa kak?” tanya Ify
“itu loh... aduh lupa gue namanya... udah yok ntar dia keburu berangkat..” kata shilla menarik tangan Ify
‘adek kak sion? Iel ga pnh cerita dia punya adek ato kakak selain sion, ato jangan jangan itu stev??’ batin Ify

rumah sion....
“udah sehat dek?” tanya sion
“udah dong..” jawab Rio sambil pasang dasi
“mangkanya main bola tuh jangan ujan ujanan, udah gitu... kalo ke makam jangan kelamaan, udah tau lagi sakit malah maksa” kata sion panjang-kali-lebar-kali-tinggi-sama-dengan-volum-persegi-panjang
“iya kaaaaaaaaaaaaak siiiiiiiiiiiiiioooooooooooooooooonnnnnnnnnnn..” kata Rio tak kalah panjangnya dengan suara merdunya (??)
“yoon ada yang cari lo tuh..” panggil angel dari bawah

Sion dan Rio turun
“eh lo shill... kenapa jadi bareng kan?” tanya sion
“jadi lah... emmm ini, aku mau nitipin adek aku, bisa ga?” tanya shilla
“maksudnya?”tanya sion
“Rio kan di D’idoLH nah... gue mau nitipin Ify... bisa toh?” Tanya shilla sambil melirik Rio
Rio yang merasa disebut namanya hanya mendongakkan kepalanya, yang tadinya tengah fokus mengikat tali sepatu yang beda sebelah
“oh... lo mau kan yo?” tanya sion
“hah? Ya udah deh..” Rio senyum maksa
“eh.. jadi ikut ga?” tanya Rio ke Ify yang lagi bengong
‘ni anak ga sopan banget pake kak kek..’ batin Ify
Ify mengangguk dan mengambil helm yang disodorin Rio
‘fy, jagain tuh anak ya.. abis sakit dia, ga boleh kecapekan..’ bisik sion
Ify mengangguk
Selama perjalanan mereka diem dieman, karna Rio ngebut, Ify terpaksa mendekap Rio dengan kuat

@lapangan parkir SMA D’idoLH
“eh... udah sampe...” kata Rio
Ga ada sahutan dari Ify, Ify malah masih mendekap Rio dengan kuat...
“ lepasin... sesek nih” kata Rio yang membangunkan tubuhnya yang masih dipeluk Ify dngan erat kejadian ini dilihat oleh banyak orang termasuk sepasang mata yang menatap Rio sinis “awas aja lo...” kata pemilik sepasang mata itu
“oh maaf ya... ... thanks ya.. kita belom kenalan, gue Ify” kata Ify sambil mmberikan tangannya
“Rio..’ Rio ngeloyor pergi tanpa menjabat tangan Ify
‘dasar cowok reseeeee!’ jerit Ify dalam hati

@Kelas XI IPA 1
“kenapa muke lo fy?” tanya Keke
“huh.. kesel gue... tadi gue di anter cowok rese!!” kata Ify
“Rio maksud lo?” tanya Keke
“hmm”
“ooooii ada bu winda!!..” kata agni heboh

Rio menyusuri koridor koridor sekolah yang kosong melompong
Hingga ia menemukan kelas X C

“hmm anak anak ini ada murid baru.. pindahan dari inggris” kata bu winda
“gue Jostev Rio Damanik, pindahan dari EIA london(bacanya i ai ei)”kata Rio singkat..
“emm kamu duduk di samping deva ya..anak anak jangan ribut pak oni ga masuk.. ” jelas bu winda

Rio yang belom kenal siapa siapa Cuma mangkirin tasnya di pojokan kanan kelas deket jendela pastinya..dan........ TIDUR
“hei... Kenalin.. gue Alvin” kata seorang anak cowok yang berdiri di hadapannya
“emmmh.. rio” kata Rio lesu
“lo knapa?” tanya Alvin
“ngantuk..”
“jaaah kirain lo sakit..”
“ga lah... abis sakit si iya..” kata Rio enteng
“hah? Sakit apa lo?” tanya Alvin
“demam doang. Hehe”
“udah nyarap?” tanya Alvin
“belom.. males”
“ehh.. vin.. lu gue cari kemana mana juga!!” teriak seorang cewek
“ehhh cepahh.. maaf deh... apin tadi lupa... ray sama olip mana pah?” tanya deva
“ray olip lagi pacaran.. eh sopo iki?” tanya cepah eh zeva
“jah tu anak dua... iki sing Rio..., Rio.. iki zevana temen aku..” kata alvin dengan logat jawa yang malah jadi logat chinese
“alah ora isa boso jowo, sing pake pake boso jowo, Rio.. gue zevana.” Kata zeva
“Rio...”
Tiba tiba masuk lah beberapa kakak kelas semua murid langsung duduk sembarang tempat
“emmm hari ini mauu ada pemilihan osis.. yang mau ikut angkat tangan..”
Rio yang masing cengo melihat Ify menjadi pembimbingnya udah disikut sikut sama deva...
“heeei kamu!!” bentak debo membuyarkan cengoan Rio
“kamu itu! Baru sehari udah ga perhatiin... sekarang kamu lari keliling lapangan 10 kali” perintah cakka
“eh cak.. ga gitu juga kali..’ kata Ify sama Keke berbisik
“kalo ga digituin ga ngerti fy..” kata cakka sambil tersenyum licik
Dengan langkah gontai dan malas malasan Rio keluar kelas.. lalu mulai berlari.. di putaran ke 7 Rio mulai merasa pusing, kepalanya berat, dan mukanya pucat, lalu keringat dingin mulai membasahi sekujur tubuh Rio, Rio pada dasarnya bukanlah orang lemah yang ga kuat lari... tapi dia kan habis sakit, jelas sekali ketahanan tubuhnya masih lemah.. mana dia ga sarapan pula.
Ify yang teringat akan bisikan sion tadi, minta izin ke debo buat ke toilet sebentar “ bo, gue ke belakang bentar ya..”
“hmm... jangan lama..” kata debo
Ify keluar kelas lalu berlari ke lapangan.. ia melihat Rio masih berlari dengan gontai. Pelaan pelaaan dan
BRUKK
Rio pingsan (sering amet ni anak pingsan ya?)
Ify langsung berlari ke arah Rio,
“duh yo lo kenapa?”
“yo bangun..” kata Ify sambil memukulmukul pipi Rio pelan, wajah Rio saat itu terlihat sangat pucat. Pucat banget malah..
Ify tambah bingung karna Rio belum bangun bangun juga... terbesit di benaknya untuk mengangkat Rio ke UKS, lantaran sepanjang koridor dan lapangan sepi... tak ada satupun orang yang lewat.
Rio Enteng sih... tapi... ga deh..
Tiba tiba Deva lewat, Deva memang ga sepicik cakka. Dia masih ngerti keadaan dan masih punya toleransi
“Dev... bantuin gue dong...”kata Ify
Deva pun mengangkat Rio ke UKS
“thanks ya dev.bilangin cakka, gue di UKS, ngurusin yang sakit” Kata Ify memberikan senyum terbaiknya
Deva terpesona.. tapi ia langsung menggeleng-gelengkan kepalanya..’ga!dia gebetan cakka. Gue ga boleh suka” batin Deva
“hmmm”

UKS sepeninggalan Deva
Ify masih bingung mau ngapain..
Ditatapnya wajah Rio... ‘ni anak mirip dari mananya coba sama iel? Sama kak sion?’ batin Ify
“manis juga dia..’ batin Ify lagi
akhirrya dia malah coba kasih Rio minyak kayu putih, trus ngelapin keringet Rio, tapi Rio belum sadar juga... Ify memeriksa suhu tubuh Rio, pake termometer yang entah didapet dari mana dia kaga tau.. “hmm 39drajat...” kata Ify pelan.. “HAH?? 39????” Ify langsung pegang kening Rio... “ini sih panas banget! Cakka keterlaluan!!” kata Ify..
Ga lama badan Rio mulai gerak... dia ngigo “yelll.. jangan tinggakin gue yeell... yeeell.. GABRIEEEEEEEL” teriak Rio masih setengah sadar, Ify kaget.. Rio yang masih belum begitu sadar.. refleks memeluk Ify.. 1menit... 2menit... 3meniit.. Rio sadar siapa yang dia peluk...
“eh.. maaf fy, gue ga maksud..” kata Rio dengan muka yang tadinya merah krna panas.. sekarang tambah merah karna malu
Sepasang mata menatap kejadian itu dengan hati membara “LO GAKAN PERNAH SELAMET” jerit orang itu dalam hati

“eh iya gapapa, lo kok ga pakek kak sih manggil gue?” tanya Ify
“lha emang mesti pakek kak ya?” tanya Rio
“ya iya lah, gue kan kakak kelas lo..” kata Ify
“loh.. emang briel panggil kamu pakek kakak ya?” tanya Rio
Ify menggeleng
“ya udah..” kata Rio lalu beranjak dari ranjang di UKS, “aww..”jeritnya, menyadari ada luka di kakinya dan kepalanya yang pusing berat
“udah lo istirahat aja sono, ga usah lanjutin hari ini” kata Ify
Rio akhirnnya memilih tidur.. hingga bell pulang..
Ify balik lagi ke uks, dilihatnya Rio sedang duduk dengan tampang cengo.. di ambang jendela uks, yang TINGGI BANGET
’mirip iel’ batin Ify
“heeh.. kamu ngapain disitu?” tanya Ify
“mandang langit lah..” kata Rio
Jawaban Rio tadi mengingatkan ia pada iel

~~FleBe~~
“ieeelll.. kok bisa jatuh sih??”kata Ify kesal
“hehe.. mangap sayang..” kata iel
“udah udah ke uks yuk..” kat Ify sambil memapah iel
Setelah diobati Ify terpaksa ke kelas dulu, dan meninggalkan iel yang lagi tidur di uks,
Setelah jam pelajaran usai.. Ify langsung ke uks, dan dilihatnya lah iel dengan tampang cengo, duduk dan menatap keluar jendela UKS yang SUPER TINGGI
“heeh.. kamu ngapain disitu?” tanya Ify
“mandang langit sayang..” jawab iel manis
~~FleBeEnd~~
“yaa ampun yo.. turun gih.. ntar jatoh lagi..” kata Ify
Rio turun, tapi di tangga yang terakhir kaki Rio terpeleset.. hingga jatuh menimpa tubuh Ify
“awww.. sorry fy, g a sengaja..” kata Rio dengan watadosnya
“hmm yo yo... ga papa deh..“ Ify berusaha bangkit, tapi Rio yang belum bangkit mengakibatkan wajah mereka hanya terpaut sekian cm
Sepasang mata menatapnya..”mungkin Ify memang selalu lebih baik dari gue...’ batin orang itu

“eh...” muka Rio Ify.. udah kayak kepiting rebus

Parkiran..........
“emm yo.. gue nebeng ya” kata Ify
“hmm tunggu di gerbang..” kata Rio sambil memakai helm full facenya

Gerbang.....
“fy.. sendiri nih? Kak dayat ga jemput?” tanya cakka
“ga” jawab Ify singkat
“cak duluan ya..” kata Deva
“hmm..”
“bareng gue mau?”tanya cakka
TIIN TIIN..
seorang dengan motor dan helm fullfacenya menghampiri Ify dan cakka
“ga usah cak.. gue udah janji” kata Ify lalu naik ke motor orng itu
“SIAAAL!!” teriak cakka

Perjalanan
“yo..”
“emm?”
“yo..”
“ya?”
“jangan ngebut dong..”
“ga bisa”
“knapa?”
“gue ntar telat..”
“emang mau kemana?”
“secret!”
Ify sampe dirumahnya dan belum sempet Ify say thanks Rio udah main kabur aje....
“DASAR RESEEEE!!”

Ify masuk rumah dengan muka ditekuk(wah gimana nekuknya tuh? Emang origami gitu?) baru aja dia mau nganggep Rio itu baik.. ehh resenya balik lagi
“eh.. adek kakak udah pulang... “ kata dayat sok manis..
“huh!! Gara2 kakak ini.. aku sial terus jadinya..” kta Ify kesal
“lha? Knp?” tanya dayat
“tadi aku jadi mesti ikut sama si rese itu!!” kata Ify
“rese? Rio yah?” tanya dayat
“kok kakak tau?” tanya Ify
“ ya taulah, orang kemaren lusa kakak main bola sama dia kok, adek sion kan?” kata dayat
Ify mengangguk
“emang dia rese banget ya? Sampe sampe adek kakak yang cantik ini nekuk nekuk mukanya?” tanya dayat
“iya! Udah main ngonyor aja, ga sopan pula, masa dia panggil gue Ify doang...” kata Ify
“lha? Ga ppa dong? Iel aja boleh..” kata dayat
“emang dia seumuran sama iel gitu? Katanya adeknya iel? Kok seumuran?” tanya Ify
“loh kakak blm cerita ya?”
Ify menatap dayat, tanda ia ingin tahu
“jadi, Rio – iel itu, kembar.. tapi ga identik..”
Ify shock
“nah waktu Rio sama iel umur 12 tahun, iel pernah hampir di tabrak mobil, Rio yang nyelametin, tapi naas, kepala Rio malah kepentok trotoar ”
Ify miris
“awalnya tak ada perbedaan pada kondisi fisik Rio, namun beberapa minggu kemudian,Rio jadi sering jatuh dan susah jalan, ternyata, akibat kecelakaan itu beberapa syaraf Rio terganggu menyebabkan tangan kiri dan kaki kirinya tak berfungsi dengan baik..’
“karna itulah Rio berobat ke inggris.., Rio adalah orang yang paling terpukul atas kepergian iel, pasalnya hari kematian iel adalah hari pertama bagi Rio melihat wajah sodara kembarnya itu setelah sekian lama ia tak bertemu,
ia sempat pingsan berkali kali di makam iel, bahkan kemaren angel bilang dia pingsan lagi.. jiwa Rio ga sekuat raganya.. secara phsycic dia bener bener lemah dan butuh orang yang bisa selalu ada buat dia.., sedangkan orang tuanya”
Ify miris mendengar penjelasan dari kak dayat..
‘separah itukah masa lalu Rio?” tanyanya dalan hati
“em kak, kalo waktu mereka 12 tahun.. berarti Rio pernah tinggal disini dong sebelumnya?” tanya Ify
“iya, tapi Cuma 2 hari sebelum kecelakaan dan 2 minggu setelah kecelakaan” jelas dayat
‘jangan jangan... Rio itu......’ batin Ify
“emm kak.. Ify ke kamar dulu ya..”
“iya.. jangn lupa makan siang!”


Cafe sejati

“ke, pesen apa?” tanya Deva
“hmmm.. cocachocho fantasy ” kata Keke (minuman itu hanya tersedia di dapur LH production)
“emm gue mentalchoka mokahot” kata Deva
“e... jadi lo ngapain ngajak gue ke sini? Tanya Keke
“ga, hehehe temenin gue makan aja ya..” kata Deva
“ya ampun dev kirain apa...”
‘heeeh sebenernya gue mau nembak lo ke” batin Deva
“eh ke..” kata Deva
“ya?”
“ga jadi deh...” kata Deva
“ya ampun dev”
“hehe” Deva cengengesan ‘gue belom siap, belom siap......’ batin Deva
Setelah makan...
“ke, pulang yukk..”
“yuk..’
Akhirnya mereka pulang tanpa ada kemajuan sedikit pun... ‘hmmm Devaaa Devaaa andai kau se berani iel’ batin Deva
Sesampainya di rumah Keke,
“makasih ya dev” kata Keke
“heh? Buat apa?” tanya Deva
“buat traktirannya... buat boncengannya” kata Keke
“sama sama... pulang dulu ya ke, udah malemm” kata Deva sambil memacukan motornya
Selama perjalanan itu Deva bengong aje, nyalahin diri sendiri atas ‘keCHIKENannya’ itu
Malam hari....
@Kamar Ify

Ify menatap keluar jendela belakang kamarnya... dia inget, dulu iel sering ngaggetin dia lewat jendela itu, jendela yang mengarah langsung ke kamar iel.. beranda kamar iel
Langit malam itu sungguh bersahabat.. ia menampakkan banyak sekali bintang bintang yang sungguh indah.. Ify terpikir akan perkataan dayat tadi.. Rio? 4 tahun yang lalu?
‘Aaaah masa aku tak mengingatnya.. jangan jangan benar dia...’
Tatapan Ify terhenti pada satu bintang yang telah meredup...
Itu membuat Ify memutar kembali memori otaknya akan kejadian dimasa lalu, saat dia pertama bertemu dengan gabriel... gabriel cellovin damanik dan... orang yang tak ia ketahui namanya

~~FleBe~~

Hari ini Ify benar benar kesaaaaall!!!!!!!! Keke membatalkan janji untuk ke toko musik... padahal ia ingin sekali membeli CD original dari i-CARD band, band pendatang baru yanga memiliki vokalis berwajah tampan bernama Gabriel stevent
Ify akhirnya memutuskan untuk memandang langit dengan dan menghabiskan waktunya di ambang jendela kamar nya... habis dia bingung mau ngapain..
Lagipula.. ayahnya pernah berkata.. langit itu punya sejuta jawaban atas semua masalah kiita, hanya dengan memandangnya saja.. kita dapat tenang, apalagi jika kita memanggilnya dan bercerita padanya
Terdengar gila memang jika kita berkata, ‘bercerita pada langit’ namun percayalah, itu dapat membuatmu tenang..
Ify masih melamun.. hingga lamunannya buyar...
ia mendengar sebuah irama yang indah.. irama yang sangat indah..,Ify sangat mengenal suara itu.. piano... ya.. itu adalah dentingan piano yang sangat indah.. dan suara merdu dari saxophone sopran.. Ify sangat menikmati permainan dua alat musik itu, ia dapat merasakan permainan itu tak hanya dilakukan oleh raga, namun juga oleh jiwa pemainnya..Ify berjalan ke balkon kamarnya, ia dapat melihat mereka melewati siluet dua insan yang indah dibalik gorden yang tertutup
jari jari pemain piano seakan menari nari diatas tuts-tuts piano itu, ia benar benar menikmati permainannya sendiri
Ify menatap pemain saxophone,tampak sekali jari jari di tangn kanannya sangat piawai saat memainkan alat musik tiup itu, napasnya yang teratur dapat mengartikan sungguh piawainya ia memainkan alat itu, badannya yang naik turun menandakan ia sangat menjiwai permainannya
Ify tampak sangat menikmati irama musik jazz yang mengalun dengan indah.. sungguh cozy..
permainan terhenti saat suara saxophone berubah sumbang... kedua pemainnya tertawa.. Ify dapat melihat itu meski hanya bayangannya saja, mereka tampak sangat senang, lalu mereka bergurau, si pemain piano itu memutar duduknya dan membelakangi pianonya, sedangkan pemain saxophone menduduki sesuatu
angin malam berhembus, mengakibatkan gorden di kamar sebrang kamar Ify tersingkap (??), Ify melihat sesosok cowok berkulit eksotis yang tengah memain mainkan saxophonenya tanpa meniupnya... sambil tertawa, tawa yang indah.. senyum gurau-annya mempesona hati Ify... cowok itu tampak sangat senang hingga ia tertawa sambari berguling guling di kasur yang ia duduki
cowok itu bangun lagi dan mengatakan sesuatu ke pemain piano, lalu ia keluar dengan membawa saxophonenya itu
hingga Ify tak sadar, seseoarang yang duduk membelakangi pianonya tegak, menghadap jendela, lamunan Ify tersadar saat sebuah tangan indah tengah melambai-lambai di depan matanya, tangan sang pemain piano itu
“maaf, apakah permainanku dan temanku tadi mengganggu tidurmu? Mengingat ini telah malam, hingga kau membuka jendela kamarmu? maaf jika aku mengganggu...” ucap pemain piano itu
“hah?tidak, tentu saja tidak, justru karna aku sangat tertarik dengan permainanmu aku menjadi penasaran” kata Ify sambil memberikan senyum manisnya
Deg, jantung pemain piano itu seakan berdetak kencang menatap apa yang tersaji di depan matanya sekarang.. sebuah senyum nan indah yang mampu membunuh.. ups.. menjatuhkan semua yang melihat (jatuh cintrong kamsud ane)
Pemain piano itu tersadar dari lamunan sekilasnya..saat Ify memanggilnya..”hei... namamu siapa?” tanya Ify
“gabriel cellovin damanik, kau dapat memanggilku briel atau iel jika kau mau..” katanya sambil tersenyum.. senyum yang indah dan mengulurkan tangannya
“aku Ify, Ify amanda, kau dapat memanggilku Ify jika kau mau..” ucap Ify sambil menyambut uluran tangan itu
Cukup lama mereka saling bertatap dan menjabat tangn hingga sebuah suara yang cukup TOA menyadarkan mereka..”MAS IEEEEEEELLLL!!! DIPANGGIL MAMA!!!” toa suara itu
Gabriel.. itulah nama pemain piano itu, ia tersenyum kecil mendengar teriakan itu
“maaf Ify, aku harus masuk, sampai ketemu lagi..” katanya
Ia tersenyum manis sambil menutup jendela dan gorden kamarnya..begitu pula dengan Ify
~~FleBe End~~

‘”haah” Ify menghela napasnya panjang...
“kurasa Riolah sang pemain saxophone itu..” lirih Ify
Lamunan Ify tersadar saat gorden di jendela sebrangnya bergoyang...
Seseorang membuka gorden itu, Ify langsung menunduk..’itu Rio!!’ batin Ify sambil mengintip
Rio keluar menuju balkon kamar yang dulu dikuasai oleh gabriel, ia termenung menatap langit... tatapanya kosong..
“langit.. apa aku salah?” kata Rio, dengan mata masih memandang ribuan bitang yang menghiasi langit malam itu
“apa aku salah jika aku mencintainya? Apa gabriel akan mengizinkan perasaanku ini?” tanya Rio
Ify yang masih menguping dibalik pot bunga yang tertata di balkon kamarnya itu agak terkejut
Rio mengngkat alat yang ia bawa dari tadi dan memainkannya
Alunan lagu yang indah mulai terdengar.. Ify merasa nyaman sekali dengan suara itu, sama seperti suara saxophone yang waktu itu ia dengar..
Rio menghela napas panjang.. lalu ia memasuki kamarnya
Ify pun ikut masuk ke kamarnya sendiri...

‘apa ya maksud Rio tadi?’ batin Ify
Besoknya Rio dan Ify berangkat bareng lagi..


Tettreeeeeeeeeeeeeeeeeeeet
Bel pulang berbunyi (baru masuk udah pulang aj... :p)
“yo, bareng ya? Kak dayat ga bisa jemput..” kata Ify memohon
“iya..”
“aaaw”
Ify yang hampir terjatuh refleks memeluk Rio, Rio pun refleks menyambutnya
hal itu dilihat cakka yang makin membara hatinya..
kesal, ia pun melampiaskan kekesalannya itu dengan mencium( ya ampun caaak!!) aren, pipi aren merah merona, lalu berlari prgi
hal itu dilihat alvin, alvin kesal dan merencanakan sesuatu

rumah Ify..
“udah nyampe neng..” kata rio
“eh makasih ya..” kata Ify
“hah? Iya.. gue balik ke sekolah dulu ya.. ada yang ketinggalan” kata Rio

@SMA D’IdoLH
“duuuh.. hp gue mana ya?” kata Rio
“nah ini dia... untung blm di ‘selamatkan’ orang” kata Rio
Rio berjalan ke parkiran melewati pojok kelas 11
BUUKK

Rio terhenti mendengarnya
“gue salah apa hah?” sebuah suara terdengar oleh Rio
“apa maksud lo nyium nyium cewek gue tadi?” tanya orang yang lain
“alah... jadi aren itu cewek lo?’ tanya suara pertama
“IYA!!” bentak suara dua
“alah... cewek gituan aja!” kata suara satu meremehkan..
BUKK
Tampaknya sebuah tinju melayang
Rio yang mendengar itu mengintip ke pojokan kelas 11
Tampak oleh Rio, cakka sedang di keroyok oleh lebih dari 5 orang, dan salah satunya? “alvin?” tanya Rio
Rio langsung mencoba menyelamatkan cakka yang kelelahan menghadapi 6 orang sekaligus
“heh yo! Ngapain lo bantuin dia?” tanya alvin
“lo sadar ga sih lo tuh salah?” tanya seorang lagi
“iya.. oke tapi ga gini caranya vin!!” kata Rio
“ga usah sok pahlawan deh lo!” kata orang yang lain.. sedangkan cakka masih terus melawan 3 lainnya
Rio mulai melerai dan menarik cakka keluar.. tapat saat sebuah tinju melayang di perut Rio,dan Rio terjengkang menjauh dari cakka
BUUKK
Tinju pun berkali kali mendarat di pipi dan perut cakka dan Rio
Rio melihat seseorang akan memukul cakka dengan pemukul kayu
“1... 2.... 3... buuk!” seseorang telah mengayunkan dan memukulkan sebuah kayu ke kepala cakka
“RIIOOO!” cakka dan alvin menjerit tertahaan , ternyata yang tadi kena pukulan kayu itu adalah Rio dan bukan cakka
Darah segar mulai bercucuran dari kepala Rio..,
“bego lo!” kata alvin
“sorry yo,” kata alvin lagi lalu pergi bersama kawanannya
Dengan sisa tenaga... cakka mencoba menelpon Deva

@cafe sejaFc
Deva yang tengah mengantarkan Keke dan Ify yang tadi buru buru minta di jemput buat jalan, dikejutkan oleh bunyi HP Deva
Tuliali tulalit
Handphone Deva bunyi
Cakka’s calling
“ya cak knp?” tanya Deva
“g...gue..di..pojok..kelas..11,gg...gue.. di..kero..yok.. ri.. yo pings..an” jawab cakka terengah engah
“apa!! Lo ngapain??” tanya Deva
“nntar g..gue jel..asin..” kata cakka
Deva, Ify dan Keke segera bergegas keSMAnya
Sepanjang perjalanan Deva hanya diam tak menggubris pertanyaan Ify dan Keke

@pojok kelas 11
Betapa terkejutnya Deva, Keke dan Ify melihat cakka yang babak belur terkapar di lantai,
“cakk.. lo ga papa kan?” tanya Deva
Cakka tak menjawab, ia hanya menunjuk ke satu arah
“rii..yo..kepalanya..dipukul..” kata cakka
“RIO!!” Ify menjerit histeris melihat Rio dalam kondisi tak sadarkan diri
“Ify, fy, bantu cakka ke mobil gue, biar gue yang gendong Rio” kata Deva

@RS Miracle
Rio masih dirawat di ICU, kata dokter, Rio sudah melewati masa kritisnya, kondisinya masih sangat lemah, tak ada gangguan pada syaraf dan bagian otak lain.. beruntung bagi Rio, pukulan itu tak mengenai otak kecilnya
“Ify.. Rio kenapa?’ tanya sion
“kita ga tau kak..” jawab Ify sesenggukkan
Cakka masih dirawat oleh suster di kamar rawat biasa.. ia pingsan
Selama ia pingsan ia tiba tiba teringat pada satu hal, otaknya memutar sebuah kejadian yang telah lama..
~~FleBe~~
Cakka sedang ketakutan, di depanya sekarang ada 5 cowok yang siap memukulinya
“salah ku apa?’” tanya cakka
“kamu udah deketin pacar aku!” kata orang itu
“aku ga deketin dia... dia yang deketin aku!” kata cakka
“bohong kamu!!”
Sebuah tinju melayang ke tubuh cakka, tunggu, cakka tak merasa apa apa..
“eh kalian bego bego! Beraninya keroyokkan! Gue laporin satpam sekolah baru tau lo!!” kata orang itu
“gaa.. gabriel?” tanya cakka
“ah.. sial lo! Ayo pergi!” kta orang yang mukulin cakka tadi
“maafin gue ya yell.” Kata cakka
“gue ga papa kok.., pulang yuk” kata iel
Brukk
Iel pingsan
~~flebe end~~

“RRIIIOOOO!!!!!!!!” teriak cakka yang terbangun
Suara itu jelas memancing makhluk(?) yang diluar kamar cakka masuk
“cak lo ga papa kan?” tanya Deva
“Rio mana??” tanya cakka
“Rio masih di ICU cak, lo tadi knp?”
“tadi gue kesel yo, liat Ify dipeluk Rio, secara ga sadar.. gue nyium aren, trus, tadi alvin dan kawanannya mukulin gue.., waktu salah satu dari mereka mau mukul gue pake kayu, Rio ngelindungi gue..” kata cakka lirih
“ya ampun cak! Kok lo bisa sampe nyium aren! Parah tau!” kata Deva
“gue mau ketemu Rio dev! Gue mau minta maaf!” kata cakka

@icu
Ify yang dari tadi duduk di samping ranjang Rio merasakan gerakkan dari tangan Rio
“dok! Rio sadar!” kata Ify
Dokter pun mengecek keadaan Rio
“hah.. bagus lah.. ga ada gangguan pada sistem syaraf.. semua berjalan dengan normal, lusa udah boleh pulang” kata dokter
“yah dok.. knp ga sekarang aja?” tanya Rio jail
“kamu perlu istirahat full yo!” kata dokter
“hehehe” Rio nyengir
Sion noyor pelan” bego lo ah.. “ kata sion
“aw.. sakit tau!!” kata Rio bales noyor(ckckck udah sehat aja ni anak)
Cakka masuk
“yo..gue.. minta maaf ya.. sekaligus maksih..” kata cakka
“udah gue ga papa kok” kata Rio
“jadi.. lo maafin gue?’ tanya cakka
“iya dong...” jawab Rio cengengesan

6 bulan berlalu...(mangap dipercepet)
Semenjak malam itu Ify jadi semakin dekat dengan Rio(bukan Ify yang pdkt, tp keluarga Ify dan keluarga Rio yang pdkt), meski Rio msih menanggapi Ify dengan dingin, cakka semakin gencar melakukan jurus jurus PeDeKaTe kepada agni, akhirnya mereka jadian setelah cakka berjuang mati matiann melawan agni one on one di lapangan basket
sedangkan Deva? Ia akhirnya bisa mengungkapkan perasaannya pada Keke, ray dan olivia makin gencar menebar cinta di sekolahnya.. sedangkan Alvin? Dia diskors gara gara kejadian itu.. tapi setelah itu dia minta maaf ke cakka dan Rio dan malah jadian sama zevana
Hari ini hari pertama masuk sekolah setelah liburan kenaikan kelas yang cukup panjang..
Pembagian kelas..
“hmm.. c...cakka kawekas.. cakka keropi(??)... cakka leonardo!! gue di XII IPA 2” ucap cakka
“deaa.. deoo.. deblong.. hahahaa deblong.. deva teguh... deva  ginanjarmario stevano kennedy!!!! gue juga XII IPA 2! Sekelas lagi kita broo!!” kata Deva sambil ber high five ria dgn cakka lalu ke kelas XII IPA 2
“Ify azizah.. Ify azmi... naaaah Ify nadira amanda!! Gue XII IPA 2 ke, lo?” tanya Ify girang
“galih.. ganida.. gatau.. Gabriela kevinsa ! Gue juga di XII IPA 2” kata Keke senang

“marina.. marinda... marintul.. hahahaa marintul... mar... mar.. mario teguh... mario ginanjar(wah pokalis kahitna) mario Damanik!!!!..hmm gue XII IPA 2” kata Rio pelan
Ify berbalik menatap seseorang yang tengah menyusuri namanya.. “loh? Rio kok disini?” tanya Ify
“emang ga boleh ya?’ tanya Rio
“lo kan harusnya kelas XI?” tanya Keke
“ya gue loncat kelas..”
“kok bisa?’ tanya Ify
“mana gue tau..” jawab Rio lalu beranjak ke XII IPA 2

@XII IPA 2
Semua makhuk di kelas tersebut dikejutkan dengan kedatangan seseorang yang tak sepantasnya masuk ke kelas itu, tapi toh dia cuek saja.. ia memilih duduk dipojok, dekat jendela(lagi)
“hai, aku obiet, kamu Rio kan? anak kelas 10 yang langsung lompat ke kelas 12?”tanya obiel ramah
“hmm, gue Rio” jawab Rio dingin

“hh.. Rio kok bisa lompat kelas sih?” kata cakka
“siapa tau dia jenius, gue denger denger sih rata rata dia kemaren tu 100” kata Deva
“hah? Wah gila.. posisi gue kegeser nih" sambung debo yang asl nyamber
Ify dan Keke memasuki kelas, semua tempat duduk telah terisi, kecuali tempat duduk di depan Rio dan obiet
“emm, biet, yo tempat ini kosong kan?” tanya Ify
“iya kok fy fy.. eh liat oik ngga?” tanya obiet
“lu mah biet... pikirannya Cuma oik aja...” kata Ify
“oik di depan kok , obiet masa ga liat oik sih?’ tanya oik dari depan Ify
“eh.. oik sayang.. maaf ya.. akang obiet ga liat dinda oik dateng” kata obiet

Pelajaran dilaksanakan(??) dengan lancar
Tetreeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeet
Lapangan parkir
Rio, Deva dan cakka lagi ngobrol di atas motor masing masing, begitu agni, Keke dan Ify datang...
“bro.. gue duluan.. moga sukses ya bro..” kata cakka sambil memukul bahu Rio pelan
“duluan ye bro! Ify, ati ati ya..” kata Deva sambil tersenyum nakal

Rio tersenyum
“fy, pulang yuk..” kata Rio
“yuk..”
Perjalanan....
“yo kita mau kemana sih?” tanya Ify
“diam aja deh”
Sampailah mereka didepan gedung kosong
“ayok masuk..” kata Rio
Dengan sedikit takut Ify akhirnya masuk ke dalam gedung itu
Begitu sampai di dalam pintu dikunci oleh Rio,
Didalam begitu gelap, Rio mulai berjalan mendekati Ify,tasnya ia lempar sembarang..
ia tersenyum nakal, jelas itu membuat Ify takut
“yo.. kamu mau apa?” tanya Ify gemetar
Rio diam saja dan malah merenggangkan dasinya..
“yo.. jangan macem macem ya..” kata Ify tetap gemeetar
Rio belum menjawab, sekarang ia melempar dasinya
“yo.. kamu masih sadar kan?’ tanya Ify meringis
“diem aja lah fy, nikmatin aja..” kata Rio tersenyum nakal, sambil melepas salah satu kancing bajunya
Ify teringat akan kata kata cakka tadi.. “moga sukses ya bro”
“jangan jangan...” batin Ify... air mata Ify mulai turun
Rio semakin mendekatinya, bahkan sekarang mereka terpojok di sudut gedung itu
“Ify...hhh.. kamu memang cantik..” kata Rio sambil membelai rambut Ify yang tengah terpojok
Ify takut, ia menangis, ia tak menyangka bahwa kelakuan Rio seperti ini
Muka Rio medekati muka Ify, Ify makin meringis..
“fy... kamu rela kan?” tanya Rio sambil membuka kancing kedua
Ify menangis
“yo...hiks.. kok.. kamu tega sih” tanya Ify sesenggukan
“iya dong.. masa gue ga tega sama lo..” kata Rio berbicara di kuping Ify
“lepasin aku yo!!”teriak Ify
“ga mau..” jawab Rio datar
Ify pasrah.. ia ingin sekali berlari dari Rio sekarang... tapi dia ga bisa, posisi dia benar benar terpojok, ia tak menyangka Rio akan berbuat seperti itu padanya..
“fy....tatap mata aku” kata Rio
Ify menatap Rio tengan tampang sayu, memohon
“hh hmm... selamat ulang tahun ya... haha” kata Rio lalu memeluk Ify..
Seketika lampu menyala..
“HAPPY BIRTHDAY IFYAAAA!!!!” kata Deva Keke, cakka agni yang udah siap dengan baju pesta..
Tangis Ify makin membludak...
“haaaaaahhh Rio jahaaat!!” kata Ify sambil memukul mukul bahu Rio berkali kali
“aduh duh duh... fy... sakiit..” rintih Rio
“kamu sih... pake yang aneh aneh segala...” kata Ify
“jangan nangis dong..” kata Rio sambil menghapus air mata Ify
“jangan salahin Rio, fy... itu ide cakka!” kata Deva
“hahahaha pis fy jangan marah..” kata cakka
“kok lo mau aja?” tanya Ify ke Rio
“dipaksa mereka berempat fy.. gue tadi udah geli aja.. pengen ketawa.. tapi ntar kalo gagal gue di gebukin mereka...lagian emang lo ga liat? Gue kan masih pake kaos?” tanya Rio
“tapi kan sama aja... gue takut tau!” kata Ify
“hehe maaf..” kata Rio lagi
“idiiih.. kacang sereboo kacang serebooo” ledek cakka
“lu ganggu ah cak!” kata Rio noyor kepala cakka
“eh fy, tiup lilinnya dulu dong...” kata Keke
“fuuuh.. makasih ya semuanya...” ucap Ify
Lalu pesta kecil kecilan di gedung besar besaran itu berlanjut...
Tak terasa waktu telah berputar cukup lama..
“eh pulang yukk... udah malemm” kata Deva
“eh iya..yuk”

Perjalanan Ify-rio
“yo.. hauus..” kata Ify
“ntar gue beliin minum dulu” kata Rio
PRANG
Bunyi kaca pecah.. tampaknya tetangga sebelah warung itu tengah berantem
Ify malah nyusul Rio yang berada di sebrng jalan
tiba tiba ada sebuah mobil meluncur dengan kecepatan tinggi
Untuk menghindari tabrakan Refleks Rio menarik tangan Ify, memeluk Ify, otomatis mereka terjungkal ke belakang, karna datarannya miring mereka berguling guling ke bawah, Rio tak ingi nmelepaskan pelukannya.
Karna ia tahu, jika ia melepaskan pelukannya saat itu... yang terjadi adalah, badan Ify harus menindih pecahan kaca yang berserakkan tadi,
“hmmmp” mata Rio ter pejam,menahan sakit, tangannya masih melindungi kepala Ify yang ada di dekapannya, Rio merasakan beberapa pecahan kaca itu menancap di punggungnya...
akhirnya mereka berhenti berguling, tepat saat itu juga kepala Rio mengahantam sebuah batu yang akhirnya membuat suara cukup keras...
Sekarang Rio berada di atas Ify, Ify berusaha tenang, ia teringat akan kejadian yang 1,5 tahun lalu menimpa ia dan iel, pelukan Rio telah melemah, tak sekuat tadi, Ify dapat merasakan darah dari kepala Rio yang mengalir deras hingga membasahi kepalanya..., ia juga merasakan detakan jantung, desahan napas dan rintihan Rio...
Orang orang mulai berdatangan.. Ify yang masih shock, akan kejadian yang seolah terulang kembali dengan sempurna, lemas seketika.. ia pingsan..

@rs magmusmov
Ify menangis sejadi jadinya... ia tak menyangka... apa yang dulu menimpa gabriel.. kini menimpa Rio juga.. Ify benar benar bingung di buat nya... takdir yang telah menjauhkan gabriel darinya... takdir juga yang telah mempertemukan dia dengan Rio... saudara kembar gabriel.. apakah takdir juga yang akan merengut nyawa Rio dari sisi Ify sekarang?
“ke... apa salah gue? Kenapa orang yang gue sayang selalu begini?” tanya Ify
“kamu ga salah kok fy” kata Keke
“aku takut ke, ag, aku takut Rio nyusul kakaknya..” kata Ify
“udahlah.. kta tau mereka kembar.. tapi takdir mereka ga selamanya kembar juga kan fy? Kamu percaya dh... Rio ga akan ninggalin kamu kok” kata agni
Dokter keluar dari kamar Rio
“keluarga Rio?”tanya dokter
“iya saya kakaknya” kata sion
“hmm.. keadaan Rio sudah membaik luka lukanya juga sudah di bersihkan.. tapi dia masih pingsan..”
“boleh masuk dok?”tanya sion
“boleh, tapi dua dua ya..” kata dokter
Sion dan angel pertama kali masuk..
Lalu Deva dan Keke
Sedangkan cakka agni dan Ify masuk bersama
@ICU
“yo... kamu sadar dong..” kata Ify sambil memegang tangan Rio erat
“yo.. aku ga mau kehilangan lagi..” lanjut Ify
“udahlah fy... Rio ga akan pergi kok” kata Keke
“iya Ify, kita tau kan Rio itu kuat banget..” kata cakka
“keluar yuk... kita harus biarin Rio istirahat dulu..” kata cakka
Dengan enggan Ify keluar dari kamar itu.. saat Ify beranjak
GREEP
Tangan Ify di pegang oleh sebuah tangan dingin
“fy..” sebuah senyum manis merekah dari pemilik tangan itu..
“riioo.. kamu udah sadar?” tanya Ify dengan airmata mulai jatuh
Rio hanya mengangguk
Rio menarik tangn Ify lumayan kencang(gileeee) hingga Ify jatuh ke pelukan Rio
“fy.. aku.. sayang... kamu.. kamu... mau.. kan.. jadi pacar aku?” Tanya Rio
“iya yo iya...” kata Ify lalu langsung memeluk Rio

2 hari kemudian Rio keluar dari RS, kejadian itu telah membuktikan bahwa, meski kembar.. takdir mereka tak selalu sama...

Sabtu, 04 Agustus 2012

The Last Word from Rio..(sebuah cerita dengan konsep film) [Re-Post dedicated to RiFy Maniacs]



Ariestanta’s pictures present.......

A film by Ikytrizmi.....

Written by Rizky Putri

Directed by Alvikyel deviokka

Mario Stevano Aditya Haling
Alyssa Saufika Umari
Cakka Kawekas Nuraga
Ashilla Zahrantiara
Gabriel Stevent Damanik
SIfya Azizah
Alvin  Jonathan Sindhunata
Muhammad Raynald Prasetya
AAN Deva Ekada Saputra
Ahmad Fauzy Adriansyah

ACTION!!

The last word from Rio...

This film was the first and the last film presented by
Mario Stevaling

Heeii. This my first movie... maybe last to...

Sebelum dimulai... gue (Rio) kenalin dulu ya.. castnya.......

Gue dulu ya.... inget... nama gue.. Mario Stevaling


 

Gue punya 2 adek yang lucu... unyunyunyu (???) haha.. gue bisa dibilang jago apapun, bukannya gue nyombong ya... tapi ya... bgtulah gue, gue pinter, dewa nya saxo(kata alvin nih) dewa foto (lo liatin aje poto2 sepanjang film ini, karya gue tuh), jago ngomong (andalan perusahaan buat present tuh) dan sebage sebagenya, gue obses di dunia film tapi bokap gue ngelarang gue...

dulu nyokap gue sempet kena sirosis tuh tapi sembuh, karna ada yang mau donorin hatinya... as you know, gue yang anak pertama, secara ga langsung punya kemungkinan lebih besar untuk kena penyakit itu juga..., predik gue ga salah bro, 25 oktober taun kmaren gue di vonis kena sirosis juga, tapi yang tau itu Cuma gue-dokter-suster yang lain kaga gue kasih tau... biar aje lah daripada mereka mewek nangisin gue (halah pedenya...) yang mereka tau, gue Cuma sakit maagh, tapi keadaan gue makin buruk bro, beberapa hari yang lalu, gue di vonis kena kanker lambung juga.... gue shock banget, tapi gue tetep senyum .. balik balik gue ktiduran tuh di DPR(dibawahpohonrindang) dibangunin sama ROD trus, semenjak itu gue jadi sering ke panti, dan sama merekalah gue mulai bikin sampe ngerampungin film ini...


My family.....


Cakka Leonardo


 

Adik pertama gue, sejujurnya, gue cemburuuu banget dengan dia, dia bebas mengekspresikan hidupnya tanpa kekangan dari papa atau dari mama, dia bebas bermusik main basket, pokoknya ngelakuin apapun yang bikin dia seneng... ya.. beda dengan gue.., gue ga bisa mengekspresikan diri gue


Ashilla Fitrianissa......



 
Adik gue yang paling cantiiiiiiiiiiik sedunia, paling sabar ngadepin kedua kakaknya, paling perhatian, masakannya paling enak seantero komplek rumah gue :P hehe.. tapi ... orangnya penakut hihihihi..


My Best Friend Forever....

Ify Nauriskha
 

Someone who make me be different :p, hahaha.. cantik ya??? Jelas lah, jadi wajar kalo gue ampe suka sama dia, bahkan, tuh si cakka juga suka sama dia...

Gabriel Cellovin Damanik


 




Orangnya pinter gila, nasibnya sama kayak gue, bolak balik LN-indo gra2 present, tapi dia enjoy, soalnnya emang itu cita-cita dia

SIvia Adriani Azizah


 



Suaranya itu men-dewa banget!!!, temennya si shilla, tapi gue udah nganggep dia kayak adek gue sendiri bray!!

Alvin Jonathan Kennedy




 

Lebay ye??
Tapi gitu gitu waketos bray! Ketua klub jurnalistik, jago keyboard... dewa deh!!


My new friend di panti....


Muhammad Raynald Hidayat

 

Meski dia tinggal di panti... prestasinya gede bray! Jawara 1 drummer cilik nasional!!

Deva Geraldi

 
Orangnya asik banget, baik, jago nari, udah terkenal banget tuh dia as a profesional dancer, trus gokil lah, jago bikin ketawa...

Fauzy Mulia Hartawan

 

Ni anak punya obses lebih ke dunia per-cardician-an indonesia, tapi... fanningnya aja masih berantakan... sini gue bantu... :p


Okelah kita mulai ya filmnya... sebelumnya maaf ya... bbrp scane ga gitu jelas, soalnya gue rekamnya pake cctv :p, trus ga sepenuhnya gue yang nyorot, si trio ROD juga, dan perampungan film ini di selesain sama mereka, dan bukan gue

5
4
3
2
1

*filmnya dimulaiiii*

“kak cakka!!! Kaaak! Udah jam tujuh tuh!” setidaknya teriakan inilah yang tengah mencoba tuk membangunkan seorang CAKKA, sayang yang di bangunin, belom bangun bangun juga
“belom bangun shill?” tanya seseorang yang tiba tiba berdiri disamping cewek tadi, sambil ngucek-ngucek matanya, tampaknya masih ngantuk, tapi dia udah lengkap dan rapih dengan baju seragam dari SMA D’ IdoLH
“HWAAAA!! Kak Rio???” teriak cewek yang di panggil shilla
“hmm?? Knp” kata seseorang yang ternyata adalah Rio, kakak pertama shilla, sedangkan cakka, adalah kakak kedua shilla
“bukannya kakak ke spore??” tanya shilla
*CUUUT!!!! Gue lupa jelasin spore itu singapur ye...*
*Lanjuut..ACTION!*

“hah? Semalem udah pulang kali dek, kalian sih pules banget tidurnya, ga di bangunin deh...” kata Rio sambil nguap...
“udah siap siap gih, biar kakak yang bangunin cakka” kta Rio
“ kakak ga sekolah?”
“sekolah kok, nih udah pake seragam”
“shilla, ke kamar dulu yah kak..”
“hmm” jawab Rio lalu masuk ke kamar cakka
‘hmm, gimana ya bangunin ni anak??’ batin Rio
‘aha!’ sebuah lampu muncul dari kepala Rio(?????????)
Ide jail Rio muncul, ia mulai mendekati kuping cakka, “cakka sayang udah jam tujuh loh, bangun yuk...” kata Rio dengan suara di bikin selembut mungkin
Cakka terbangun... mengucek-ngucek matanya.... usep-usep rambutnya, dan saat ia melihat Rio...”AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!! kakak!!! Kok bukan shil yang bangunin??”
“ kamu sih, udah siang nih...” kata Rio
Cakka memandang Rio dengan tampang –SO-SWEAT- lalu berkata “ kak, masih normal kan?? Apa tuh tadi pake sayang sayang segala?”
Rio terkikik kecil lalu berkata “ emang kenapa sayang?” sambil membelai dagu cakka
Cakka bergidik lalu kabur dan nyamber handuknya “HIIIIYYY KAK RIO HOMBREEEENG!!!”
Rio tak dapat menahan tawanya, tawanya meledak ampe guling guling, setelah itu dia turun ke bawah
Shilla yang tengah sibuk dengan rotinya berkata “ hayoo, kakak apain kak cakka??” tanya shilla
Rio hanya ter senyum kecil

Drrrt drrrt
Handphone Rio bergetar
“hmm.. knp vin?”
“proposal yo?” tanya suara di ujung telpon
“oh... iya,proposal udah gue siapin kok, tinggal ajuin ke kepsek”
“hmm, iya iya cepet bro!” lalu telpon di tutup
Telpon kedua masuk...
“udah siap yo?’ tanya suara di ujung telpon
“iya pah, lusa kan?” tanya Rio
“iya, present siap?”
“Iya iya, present udah di siapin kok, papa tenang aja lah”
Telpon ditutup

“shill, kakak duluan ya, kamu nebeng cakka aja..” kata Rio
“kakak, mau kemana???” tanya shilla,
“sekolah lah, ada urusan sama alvin..”
“oh... hati hati ya kak, jangan lupa, sampe sekolah tuh sarapan dulu!” kata shilla,
“iya dek” jawab Rio sambil mengecup kening shilla “kakak duluan yah...” lanjutnya lagi
Rio lalu ke garasi dan menstarter mobil honda jazz merahnya


“shill, kak Rio udah berangkat???” tanya cakka yang baru turun
“udah, shilla, nebeng kakak ya...”
“iyalah..”
“kakak ga sarapan dulu?”
“ga ah di sekolah aja”
Akhirnya mereka berangkat dengan menggunakan motor cagiva biru cakka

-----SMA D’idoLH----

Rio memasuki kelasnya, lalu membanting tasnya di samping tas alvin, lalu keluar dengan membawa flashdisk

Ruang rapat osis....
“nih” kata Rio sambari memberikan Fdnya
“tengkyu iyo... eh semalem lu balik jam berepa?” kata alvin sembari memeriksa kerjaan Rio

“jam 4 pagi” kata Rio lemas
“heh? Gila presentasi ampe jam berapa sih?”
“sebenarnya jam 9 udah selesai, tapi pesawat gue di delay ampe jam 1”
“kapan waktu lo buat tidur yo? Muka lo pucet gitu”
“udah gue ga papa kok, yok kasih ke kepsek” ajak Rio
“okelah... “

Sementara itu cakka dan shilla yang udah nyampe langsung kekelas masing masing
Kelas cakka...
Dia membanting tasnya dan menelingkup di kursi... nagapain dia??? Ya TIDUR
“hoooi, dateng dateng main tidur aje” tanya gabriel
“hah?? Ngantuk gue, eh liat Rio kaga?” tanya cakka
“ lagi presentasi kali..’
“oh..”

Setelah presentasi, Alvin dan Rio langsung balik ke kelas
“cak, oiii, cak, nyarap ga lo tadi?” tanya Rio yang duduk sendiri di depan cakka
“kagaaa, malees, lo juga kan??” tanya cakka
“jangan ditanya lah cak, kayak ga tau siapa Rio aje lo..” kata alvin yang nyamber dari samping gabriel, rio duduk disebelah Alvin, dan iel duduk sama cakka

“hoooi bu winda bu winda!!!” teriak sion
Anak anak langsung duduk di tempat masing masing
“ anak anak, hari ini pak ony ga masuk jadi jam kalian bebas” kata bu winda
Anak anak bersorak ria
“kak, kantin yok” ajak cakka
“ah... maless..”
“lo pingsan, gue ditabok bokap, di oceh shilla” kata cakka
“caaak.. pliss, gue males makan...” kata Rio padahal udah lemes gitu
“lho kamu tuh lemes, makan gih, nanti sakit” kat Ify
“cie... yang baru hmmmmpphff” kata iel, yang langsung dapet toyoran dari Rio, plus dibekep pula
“baru apa?” tanya cakka
“baru pulang dari spore..” kata iel sambil megangin kepalanya yang tadi di toyor Rio
”iya yo, Ify bener tuh makan gih..” kata rio
“iye iye, gue brasa anak kecil kalian gituin” kata Rio
Yang lain terkekeh
Akhrnya Rio cakka ke kantin
Setelah memesan makanan..
“kak..”
“hmm?”
“Ify cantik ya..”
“hah?”
“iya, Ify cantik ya?”
“lo suka?” tanya Rio sambil makan
“iiyyaaa”
“oh.... HAH? Hmp hek hkk” kata Rio sampe keselek ‘gue kan udah pacaran sama Ify’ batin Rio
“deh... ganteng ganteng bego, lemot pula minum dulu!” kata cakka
“ape lo ngatain gue?”
“abis lo kagetnya lama, keselek kan??” kata cakka
“ye, gue kan lagi makan jadi konsentarasi gue kebagi dua”
“gaya lo ka!!, eh tp lo diem diem aja ya, jgn kasih tau yang lain”
“immpyaa immmpyaa” kata Rio masih ngomong dgn mulut penuh
“kan begonya muncul lagi”
“sommmprry sommmprry’ jawab Rio
“ udah diem aje lah”
“udaha ah ga napsu gue” kata Rio
“ya ampun kak, baru 3 sendok juga...”
“gue balik duluan ya..”
“eh, bentaaar” cakka buru buru ngabissin makananya

Setelah selesai makan, Rio dan cakka kembali ke kelas

Pelajaran berjalan dengan lancar

TENONENONET
Bel syuuurgaaaa

Pulang, di parkiran
Cakka yang lagi ngambil motor menemukan Ify yang tengah nyari taksi
“fy, nunggu apa?” Tanya cakka
“taksi”kata Ify pdahal dalem hati ”gue nungguin Rio cak”
“bareng aja yuk”
“hah? Ga ngerepotin?”
“kaga kok”
“iya deh”

Lalu cakka pergi dengan Ify, tanpa ia sadari shilla tengah merengut, meratapi kepergian kakaknya ‘ gue pulang sama siapa?????’ batin shilla
“lo pulang sama gue”
“HIYAAAAAA!! Kak Rio ngejutin mulu!!!” kata shilla bete
“hehe, mangap dek,”kata Rio
“oooi futsal lo dikemanain bray?” tanya iel
“ eh ga jadi deh, lo sama iel ya...” kata Rio
“hah?ya udah deh” kata shilla
“dah kak, jangan lupa makan!” kata shilla

Cakka-Ify
“eh fy, gue laper, kita lunch dulu ya...,”
“iya deh”

Cafe novelic

Setelah memesan makanan
“Rio tuh sakit ya?”
“hah? Kaga kok”
“kok lemesan gitu”
“kecapekan kali” jawab cakka mulai bete
“kok lo perhatian banget?” tanya cakka
“gue sama dia kan dah pacaran“ kata Ify
Cakka terkejut mendengarnya
Akhirnya makan siang dan perjalanan pulang mereka jalani dalam diam sepanjang perjalanan cakka terus saja memikirkan perkataan Ify “Ify pacaran sama Rio? Knp tadi Rio tenang tenang aja wktu gue bilang suka sama Ify?” pikiran itulah yang terus mengahantui pikiran cakka

Iel – shilla
“thanks yah kak udah ngantrin, mau masuk dulu ga?” tanya shilla
“boleh deh..’
“ mau minum apa kak??”
“coffee latte ada?? Haha canda canda”
“seriusan mau?”
“emang bisa?”
“bisa dong, kaka sini deh” ajak shilla
Iel dan shilla pergi ke dapur shilla
“biasanya sih kak Rio yang suka main disini” kata shilla menunjukan sebuah mini bar
“waw, emang Rio bisa gitu?”
“jagan salah, dulu, gue, kak Rio, sama kak cakka sering banget tanding bikin minuman disini, kak cakka tuh yang jago, jugglingnya ga putus putus” kata shilla sambil ngeracik minuman
“nih..” kata shilla sambari mmberikan deep purple float ke iel
“apa nih?”
“itu jus anggur tapi pake lime plus float, coba aja, enak deh”
“waw, sadiiisss, enak banget...” kata iel setelah mencoba minuman itu
“yah resep dari siapa nih?” tanya iel
“ racikan kak Rio tuh”
“ kalian memang hebat ya..”

Iel pulang....
Cakka datang....
“kak cakka udah pulang?” tanya shilla sambari membersihkan gelas gelas
Cakka tak menjawab, dia hanya ke kamarnya dan membanting pintu dengan keras
“kak cakka kenapa sih?”
“eh cakka! Sini kamu!!” panggil papanya , yang juga baru pulang
“ cakka! Mau kamu tuh apa sih? Nilai kamu jeblok, kamu suka bolos! Mau kamu tuh apa??? Papa tuh udah capek nyekolahin kamu, kenapa kamu gini? Harusnya kamu tuh contoh kakak kamu tuh dia banggain papa terus, ga kayak kamu!!! Malu maluin papa terus!” bentak papanya
“udah ngomelnya? Cakka ngantuk” kata cakka
PLAKK sebuah tamparan mendarat di pipi cakka
*ginilah bokap gue... dia jahat ya... gue aja benci sama dia..*
Papanya pergi lagi ga tau deh kemana
Cakka terdiam, shilla mendekatinya
“kakak jangan dengerin papa ya kak, kakak, tuh sama aja kayak kak Rio kok, kakak Cuma perlu tunjukin ke papa aja” kata shilla
Cakka melihat shilla, tatapan shilla sayu, memelas, cakka diam, ia hanya mengusap usap kepala shilla
Tapi kebencian malah makin tersirat di hati cakka, Rio.... penghancur!


Lapangan futsal sekolah...

Setelah memilah milih anggota baru Rio berjaln ke parkiran sekolah
Saat di mobil, baru saja Rio akan menstarter mobilnya tiba tiba rasa sakit menderu di perut atasnya, begitu juga dengan rasa mual, ia keluar dari mobilnya lalu berlari ke toilet, ia mual, lalu ia memuntahkan isi perutnya, ternyata yang keluar justru darah.. rio yang ternyata belum pulang melihat kejadian itu.
“yo lo kenapa??” tanya alvin khawatir
“gue ga papa kok” kata Rio yang langsung membuka kran air dan berharap alvin ga liat darahnya
“ga papa apanya? Itu di bibir lo ada darah bego..”
“hah? Ga ada kok” Rio refleks menyeka bibirnya dengan jaketnya, sambil menahan sakit yang kian menderu di perut atasnya
Alvin memeriksa kening Rio, panass, dia juga melihat badan Rio gemeteran
“lo tuh sakit bego! Ayo ke rumah sakit”
“ga usaah...”
“melawan ya lo??”
“hhh iya deh”

Di RS...
“gimana dok temen saya?” tanya alvin
“hasil check upnya bisa di ambil besok” kata dokter
“ya udah yuk yo pulang” ajak alvin

Dimobil Rio tertidur, tadi dokternya kasih dia obat penahan sakit sama obat tidur, karena kata dokternya Rio tuh kurang tidur

Begitu sampe di rumah Rio, Alvin langsung coba ngangkat Rio, ‘lah?? Jegger sih jegger, kok enteng gini?’ batin rio
*iya lah yo, gue kan males makan bro...*
“SHILLAA CAKKA!!!” toa rio dari luar
Cakka keluar, tampaknya emosinya udah mulai mereda, ia kaget melihat siapa yang datang,
Alvin...
Menggendong kkaknya..
“kak Rio!! Kakak kenapa??” tanya shilla dari belakang cakka
Alvin ga jawab dan malah ngelonyor masuk dan membawa Rio ke kamarnya
Ia menidurkan Rio di kamarnya, diikuti dengan shilla dan cakka

“kak rioo.. kak Rio kenapa?” tanya shilla
“ gue juga ga tau, tadi gue mergokin dia lagi muntah darah di toilet sekolah” kata rio
“hah??” cakka shilla terkejut mendengarnya
Shilla menangis, cakka duduk disamping kakaknya, rasa benci yang tadi sempat tersirat di hati cakka kini hilang sudah..
Shilla keluar, tapi alvin mencegahnya
“shil jelasin ke gue! Rio sakit apa???”
“ kak Rio... dia... sebenernnya punya penyakit magh, udah lama banget penyakit itu ga kambuh, tapi akhir akhir ini, dia jadi jarang makan, dia disibukin sama presentasi presentasi yang dipaksain sama papa, dan kita takutnya kak Rio sakit kayak maama” kata shilla
“mama kalian sakit apa?” tanya alvin
“sirosis kak..tapi udah sembuh”
“papa kalian tau?”
Shilla mengangguk
“lalu, kenapa dia masih menyuruh Rio?” tanya Alvin
“shilla ga tau kak..” shilla makin terisak
“ya udah, kakak pulang ya..”
Shilla masuk lagi ke kamar Rio, dia dan cakka memutuskan untuk jagain Rio,

Jam 1 pagi
Rio terbangun ia ga tega liat dua adiknya tidur dengan posisi yang salah, dia ngangkat cakka dan shilla ke kamarnya masing masing,
Lalu Rio yang memang juga punya penyakit insomnia *banyak amet ya penyakit gue??* memutuskan untuk melakukan sesuatu.......................................................(rahasia ya)


Jam 6 pagi....
Shilla terjaga dari tidurnya, ia terbangun gara gara denger suara ribut di dapur
“ahh.. kak iyo! cabenya kebanyakaaan”
“caaak, lo numpahin garem ye..”
“hehe ga sengaja dong”
“gosooooong caaak”
“ah.. kakak gimana sih??”
“ye, kan tadi kakak bilang kamu jagain telornyaaa”
“uhhh’

“heeeh, apa sih ribut pagi pagi????” Tanya shilla
“kakak udah sehat??” tanya shilla liat Rio yang masih sibuk mnyapuin garem yang ditumpahin cakka
“hmm”
“ini si kak Rio nantangin masak!!” kata cakka yang lagi usaha ngilangin bekas telor gosong akibat ulah Rio

“haaaaaaaaaa ancur dapurnyaaaa. Udah kalian pergi aja sana, mandi! Siap siap sekolah! Buatin minumnya! CEPEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEET” perintah shilla

Dua cowok stress tadi kini telah kmbali ke maranya dan siap2 10mnt kemudian
Mereka turun
Nasi goreng telah tersedia, dan shilla udah duduk manis di meja makan lengkap dgn seragamnya
“cepet benerr..” tanya Rio yang sibuk ngeracik minuman
“shilla gitu loooh” bangga shilla
cakka pasang tampang cengo, sambil bikin minuman juga

“taraaaa... greenteahot float” kata Rio (gimana tuh float panas?)
“taraaa cakkapucinooo “ bangga cakka
“nah buat kak Rio ini... water white...a.k.a susu” kata shilla
“eh.. no! Ntar muntah... kagaaaaaaa” kataa Rio sambil lari
*STOP! Gue emang benci susu, kalo dipaksa muntah gue..*
“ya udah deh, nih sweet mangoo juice” kata shilla
“gitu dooong...” kata Rio

Lalu mereka makan bareng

“kak udah lama ya... ga sarapan bareng” kata shilla
“iya nih...” kata cakka
“sorry ya, kalo kakak sibuk terus, sayang yah papa sama mama ga ada disini” kata Rio sambil makan
Cakka diam
“papa kemaren kesini kak” kata cakka
“hah?”
“iya dia marah2in kak cakka terus, trus pergi lagi ke amrik” jelas shilla
“udah ya... cak, omongan papa ga usah di dengerin yah..” kata Rio
“hhh” Rio merintih lirih, ia hanya berharap kedua adiknya itu tidak mendengar rintihannya

“eh kakak pergi duluan ya?” kta Rio
“kemana lagi? ” tanya shilla
“ada berkas yang mau di ambil” kata Rio
“cakka anter ya...” tawar cakka
“ga usah dek, kakak pergi sendiri aj”

RS...
“jadi gmana dok?” tanya Rio
“orang tua kamu mana?” tanya dokter
“di amrik dok”
“keluarga yang lain”
“sekolah dok.. ada apa sih dok? Kasih tau aja, saya udah besar dok!” kata Rio
“magh kamu... udah kronis dan.. sekarang jadi kanker lambung.... dan sirosis kamu naik”
Rio diam, ia tersenyum
“stadium berapa dok?” tanya Rio masih dengan senyumnya
“dua duanya 3...”
“ kemo ya dok?”
“lambung kamu udah terlalu tipis, ga mungkin di kemo”
Rio tersenyum, “makasih dok”
“hei, jangan lupa kontrol ulang tiap seminggu sekali” kata dokter itu
Rio keluar masih dengan senyum kecutnya, ia mengendarai mobilnya dgn perasaan ga karuan, ia menghentikan mobilnya di sebuah danau.... ia duduk di DibawahPohonRindang

Ia meremas hasil pemeriksaannya itu, dan tertidur....

Sementara itu di sekolah
“yel, vin kak Rio mana?” tanya cakka
“ye nanya gue... mana gue tau..”
“duh... dia kan blm bnr2 sehat”
“hah? Rio sakit? Sakit apa?” Tanya Ify
“ ga kok, ya kan vin.. “ kata cakka
“iyaa..”

Selama pelajaran hati cakka gusar... ia benar benar mengkhawatirkan keadaan kakaknya, dia tau, selama makan tadi Rio terus2an menahan sakit dan memaksakan senyumnya

Tureeeereeereret treeenjreeeng
Bell istirahat
Cakka mencoba menghubungi kakaknya
Tapi ga ada satupun yang di jawab, di sms ga dibales, cakka makin takut,
Bell pulang benar benar menjadi surga hati cakka, dia jemput shilla ke kelasnya, dan langsung ngebut nyari Rio

Cakka mencari Rio di taman, di danau, di mana saja tempat yang biasa di jadiin tmpt untuk nenangin hati Rio, tapi Rio ga ada, putus asa, cakka kembali ke rumah

Ia menemukan surat

Cak shill, sorry gue lupa kasih tau kalian, gue ke spore hari ini, tadi papa telpon, katanya penting bgt, mau lajutin presentasi, ntar malem pulang kok, jaga diri ya,

--Rio—


“DASAR ORANG TUA SIALAN!!!!!!” bentak cakka
“kak, udah ka,“ kata shilla takut
“ ga bisa gini shill! Kak Rio tuh sakit!! Dan papa tuh ga ada hati!” kata cakka
“udah kak, udah.”
Cakka diam, ia pergi ke kamarnya


Jam 3 pagi...


“haah..” Rio yang baru datang langsung tepar di sofa


Jam 5 pagi...


“hoaaaheeem” cakka bangun, keluar...
“kak.. kakak... bangun kak” panggil cakka melihat kakaknya masih dengan jas lengkap tengah tertidur si sofa
Cakka memeriksa kening Rio..... Panaas...
Cakka akhirnya malah ngangkat Rio ke kamarnya
“kak, kak Rio udah pulang?” tanya shilla
“udah dek, jangan di bangunin, biar nanti kakak bilang ke guru, kalo Rio sakit... kita berangkat ya...” kata cakka

Sekolah......
“Rio mana” tanya Ify
“sakit” kata cakka lemas
“sakit apa?” tanya Ify lagi
“magh”
Tiba tiba seseorang masuk kelas dengan muka pucet, plus jaket yang cukup tebel, padahal... jakarta sedang panas panasnya... ampe dikira neraka lagi buka atep, jadi uapnya muncul ke bumi (???)
“eh itu Rio...” kata Alvin nyambung
“kak! Kok lo masuk?” tanya cakka
“hah? Gapapa kok” kata Rio tersenyum
Pelajaran berjalan normal...
Bahkan sangat normal
Tureeeereeereret treeenjreeeng
Bell istirahat,
“fy, gue mau ngomong..” kata Rio menarik tangan Ify, Ify pasrah.. ia hanya merasakan betapa dinginya tangan Rio saat itu

Taman...
BGM = berteman saja
Sering kali... kumelihat..
kau curi curi pandang ke arah diriku
Menggodaku..
Bikin ku maluu
Titip salam lewat semua teman temanku

Kau bilang kau suka padaku
Aku hargai itu...

Kini kita masih sangat muda
belum waktunya
Sekolah saja dulu raih cita cita
Urusan pacaran tak usah sekarang
kita berteman saja

“fy, gue minta maaaf ya.. kita putus aj,,” kata Rio
“heh? Kok gitu yo? Salah gue apa?” tanya Ify
“lo nggak salah apa apa kok sayang, gue sayang banget sama lo” kata Rio membelai rambut Ify
“terus knapa kamu mutusin aku” tanya Ify
“aku blm bisa jelasin sekarang fy..” kata Rio yang langsung memeluk Ify

Kantin....
Saat Ify baru akan beranjak, ia terpeleset sesuatu, beruntung cakka sempat menangkapnya, dalam waktu cukup lama mereka saling menatap, entah kenapa, baik cakka ataupun Ify mukanya saling memerah, dan jantungnya berdetak kencang
“cieeee” teriak Rio dilanjut oleh teman teman sekelas
“sorry ya, gue lancang” kata cakka
“ gapapa kok, maaf ya, ngerepotin” kata Ify

Ify pergi dengan muka memerah

“kak maaf ya..” kata cakka
“ye.. gapapa... gue udah putus lagi sama dia..” kata Rio
“kenapa kak?”

"em.. ka.. hhhh" kata Rio ga jelas
Ekspresi Rio yang tadinya tengah mentertawakan adiknya itu berubah seperti nahan sesuatu
“lo knapa yo?” tanya iel
“lha? Kak knp?” tyanya cakka
“hh ga papa kok, ke toilet dulu ya..” kata Rio

Telolelolett
Bell masuk

“eh gue kejer Rio yah..” kata iel
“gue juga” kata cakka
“eh.. jgn tinggalin gue...” kata alvin

Toilet.........
Rio bener bener udah ga tahan, di memuntahkan darah lagi.., dan

BRUKK

seketika ia pingsan


“yooo yoo lo dimana?” tanya alvin yang baru saja membuka pintu
Betapa terkerjutnya dia melihat sosok yang tengah tergeletak tak berdaya di hadapannya,
“ya ampun kak....” cakka langsung mengangkat Rio, setelah izin ke guru, mereka membawa Rio ke rumah sakit, besrta shilla tentunya

RS...
“dok, kakak saya kenapa dok?” tanya cakka
“memang Rio tidak cerita?”
“apa?”
“magh dia... udah kronis dan.. sekarang jadi kanker lambung...”
Mereka shock seketika
“tapi dok, bukannya bisa di kemo?” kata Alvin
“tidak bisa, lambungnya terlalu tipis untuk itu” kata dokter
“sekarang udah bisa di junguk dok?” tanya iel
“iya, tapi, keadaannya masih koma” kata dokter

Ruang rawat Rio.....

Rio masih koma, Ify duduk di sebelah Rio, memegang tangan Rio yang terkulai lemas, shilla terus terusan menangis di pelukan iel, Alvin  juga menenangkan hati sivia, dan cakka?? Kemana dia??

Ruang tunggu

“cak.. Rio mana?”tanya papanya
“NGAPAIN LO TANYA TANYAIN KAKAK GUE????’ bentak cakka kasar
Papanya terdiam
“SENENG KAN LO SKARANG??? SENENG KAN LO UDAH NYIKSA KAKAK GUE??” bentak cakka lagi
Shilla yang mendengar teriakan cakka buru buru keluar dari kamar Rio ia menahan cakka
“BANGGA KAN LO UNTUK ITU??”
Papa cakka masih terdiam, begitu pula mamanya
“LO SADAR? LO UDAH NELANTARIN KAMI BERTIGA, LO NYUSAHIN KAK RIO DENGAN NYURUH2 DIA JADI KACUNG(maaf) LO!! ASAL LO TAU YA! DIA TUH SAKIT SEKARANG! DAN SEMUA ITU GARA GARA LO! ORANG TUA GA BERTANGGUNG JAWAB!” bentak cakka
“kaak..”
“UDAH SHILL, MEREKA MEMANG SALAH”Kata cakka
Cakka bersiap memukul ayahnya, tapi, ditahan Alvin.
“gue tau lo kesel, gue tau lo emosi, tapi ga gini cak caranya!!! Lo harus sadar dia ortu lo” kata Alvin
Emosi cakka mulai mereda
Cakka duduk dan di bekap diantara iel dan shilla, sementara Alvin dan sivia , mengantarkan orangtua mereka ke kamar Rio

Rio sudah koma 4 hari, selama 4 hari itu pula Ify selalu ada disampingnya, meski memang Rio sudah memutuskannya, tapi rasa cintanya ke Rio tetap ada, orang tua Rio dan cakka juda sudah berbaikan, cakka mulai menerima keadaan mereka, tapi sekarang mereka sudah kembali ke amerika, shilla dan cakka juga selalu di samping Rio

Siang ini hanya ada Ify, cakka dan Rio
Ify masih memegangi tangan Rio
Dan tiba tiba... tangan Rio bergerak... tangan kiri Rio berusaha meraih tangan cakka, yang ingin mmanggil dokter ‘caak, cak..kka.. jaa..ngan.. pang..gil dok..ter” ucap Rio terbata
Rio meraih tangan cakka, ia memegang tangan Ify, dengan menahan sakit yang luar biasa menderu di perutnya, ia berusaha menyatukan kedua tangan itu... keringat bercucuran dari wajah pucat Rio... “aaaaaaaaaaaarrrggghh” Rio berteriak kencang, tampaknya ia benar benar tak mampu menahan sakitnya lagi, tangannya yang tadi menggenggam erat tangan tangan cakka dan Ify lemas seketika, dan cakka langsung berteriak teriak memanggil dokter

Dokter datang dan memeriksa keadaan Rio

“maaf cak, kami tidak bisa melakukan apa apa lagi... kakakmu.. sudah pergi...”

Tubuh cakka lemas seketika, tangis Ify membahana di lorong rumah sakit...
Iel Shilla Alvin dan sivia datng,
Shilla yang mendengar itu langsung masuk ke kamar Rio, ia memeluk Rio , hingga ia pingsan, iel langsung membantunya, sedangakan Alvin dan sivia mencoba menenangkan Ify dan cakka

Pemekaman Rio berjalan lancar..
BGM = Rindukan Dirimu..

Berjanjilah wahai sahabatku...
Bila kau tinggalkan aku... tetaplah tersenyum
Meski hati... sedih dan menangis..
ku ingin kau tetap tabah menghadapinya
Bilaaa kau harus pergii...
Meninggalkan diriku, jangan lupakan aku

Semoga.. dirimu disana.. kan baik baik sajaaa... untuk selamanya
Disini aku kan selalu rindukan diri mu... wahai sahabatku

Tinggalah cakka, Ify, shilla, gabriel, Alvin, dan sivia yang ada di sana, setelah cukup lama mereka pulang ke rumah masing masing....


*filmnya selesai disini*


epilogue


Sebulan kemudian... mereka ngumpul nge basket bareng.... Alvin masih langgeng sama sivia, Ify jadian sama cakka, shilla HTSan sama iel, belum dapet SIM(surat izin memacari) si ielnya, bokap nyokapnya cakshill udah berubah semenjak kematian Rio... mereka memutuskan untuk menetap di indonesia... cakka juga udah mulai memaafkan ayahnya....


3 orang mendekati mereka, mereka ga tau dia siapa,


“kakak kakak ini pasti temenya kakak Rio, ini, kak Rio, nitipin ini ama kita kemaren” kata yang berambut gondrong
“iya iya, kakak kakak jangan sedih yya..” kata yang disebelahnya
“kak, ini” kata yang satunya lagi
“Kalian siapa?” tanya cakka
“aku ray”
“aku deva”
“aku ozy”
“ayo, kakak kakak ikut kita ya..” ajak ray

Sampailah mereka di sebuah panti asuhan,


“ini tempat tinggal kami, dulu, kak Rio sering ke sini,”kata ozy
“eh kakak! Sini deh..” ajak deva
Mereka memasuki sebuah kamar dengan TV dan vcd player,
Ray memasang vcdnya lalu pergi, meninggalkan cakka, Ify, shilla, Gabriel, Alvin, dan sivia dalam keadaan bingung

Pintu ditutup, tv menyala

THE LAST WORDS FROM RIO

This film was the first and the last film presented by :

MARIO STEVALING

“Hy all, heey, don’t cry, keep smile,” sapa Rio dari dalam tipi
“ini film pertama dan terakhir gue, tonton ya....”

Mereka tertegun melihat film itu, Rio mulai bercerita tentang kehidupannya lengkap dengan video dari temantemannya, mereka bahkan tidak tau Rio pernah menyorot mereka yang mereka tonton itu dari *filmnya mulai* sampe *filmnya selesai disini*
Di akhir film Rio muncul lagi
“gimana filmnya? Bagus ga? Kalo jelek maaf ya, namanya juga pemula, gue bikin film ini bareng anak anak panti, nih videonya .. videoclip nih.. haha”
Rio sama anak anak panti ber nyanyi, sambil main main, cakka dan shilla tertegun melihatnya, sudah lama, mereka tidak melihat tawa dan senyum Rio yang begitu lepas
Kuhirup udara...
Dan rasakan hangatnya mentari....
Oh indahnya hari ini...
Menjalani hidup yng pasti..

Jangan lah menangis....
Lepaskan semua beban di hatimu..
Ayo ikutlah dengan ku...
kita bernyanyi nanananana...

Hidup ini hidup yang penuh bahagia....
Tetap semangat dan jangn putus asa....
Hidup ini hidup yang sangat berarti....
Terus berjuang tuk menggapai impian...

Video ditutup, Rio muncul lagi
Sesuai dengan pesan lagu itu, gue bikin film ini buat ngegapai impian gue, kalian tau kan, gue maunya jadi apa? Yes, film maker

Tapi gue tau... waktu gue udah ga lama lagi

Vin, lo harus janji sama gue, selalu jagain sivia, gitu gitu, dia udah gue anggap adek gue sendiri

Vi, lo tau kan betapa rakusnya Alvin? Lo harus jagain dia jangan sampe dia sakit, hehe, jangan marah vin, gue Cuma becanda

Iel... jagain adek gue ya, gue tau lo mendem rasa ke adek gue, tolong apusin air mata dia ya, jangan sampe dia nangis lagi, kalo kaga lo gue hantuin hihihii

Shillaaaa, makasih ya dek udah jadi adek yang pengertian sama gue... gue yang bego ini, mau minta maaf karna udah ngecewain lo, dengan ga kasih tau lo tentang keadaan gue.

Cakka, maafin gue ya, gue tau gue bego, karna gue ga mau jujur, gue tau lo benci sama gue, tapi gue tau juga lo sayang sama gue, soal yang waktu itu, maaf gue masih normal, hehehe

Ify... jangan ngangis ya... gue mutusin lo waktu itu karna gue ga mau lo sakit... gue sejujurnya masih cinta sama lo... dan gue cemburu waktu cakka meluk lo... tp gue tau diri... gue ga mungkin selamanya ada disamping lo, cak.... tolong jagain Ify buat gue.

THE END

Eiiits... pilemnya belom selese.... masih ada poto hhehe.. cekidooot...


Fotografi dalam hidup gue......
 


 
 

 
   
 
 
 
Udah yah.... capek gue editin pilem ini hehehe... bye....

THE END...

CREDITS

Cast :

Mario Stevano Aditya Haling as Mario Stevaling
Alyssa Saufika Umari As Ify Nurdiana
Cakka Kawekas Nuraga as Cakka Leonardo

Ashilla Zahrantiara as Ashilla Fitrianisa

Gabriel Stevent Damanik as Gabriel Cellovin Damanik

Sivia Azizah as Sivia Adriani Azizah
Alvin Jonathan Sindhunata as Alvin Jonathan Kennedy

Muhammad Raynald Prasetya as Muhammad Raynald Hidayat

AAN Deva Ekada Saputra as Deva Geraldi

Ahmad Fauzy Adriansyah as Fauzy Mulia Hartawan


Film maker/produser/by:

Ikytrizmi


Photo by :

ALVz photo collection

C-luv's photo collection

GFC photo collection

Rayready's photo collection

etc.

Cameramen :

Mario Stevano Aditya Haling

Muhammad Raynald Prasetya

AAN Deva Ekada Saputra

Ahmad Fauzy Adriansyah

CCTV

Ide cerita :

Rizky Putri

Special thanks :

Geges

Fairish
IX G

And you.... RiFy Maniacs

Words = 4.894

Hehehe ini ff konsepnya memang film... jadi agak agak ribet gimanaaaaa gitu... tapi intinya dapet kan???
sebenernya sih penulis yang memang obses sama film.. hehehe (Rizky Putri)

@Ariestanta