Tentang hidup yang selalu ku ingkari
Tentang hidup bermakna yang tak ku syukuri
Tentang hidup damai yang ku anggap membosankan
Tentang itu semua hamba mohon ampun,
Tuhan
Tentang hidup bermakna yang tak ku syukuri
Tentang hidup damai yang ku anggap membosankan
Tentang itu semua hamba mohon ampun,
Tuhan
Bolehkah jika aku memohon,
lagi?
Bolehkah jika aku selancang ini,
lagi?
Memohon padamu, dan melupakanmu di saat bahagiaku.
Merengek padamu dalam setiap kelamku
Maafkan aku,
Tuhan
lagi?
Bolehkah jika aku selancang ini,
lagi?
Memohon padamu, dan melupakanmu di saat bahagiaku.
Merengek padamu dalam setiap kelamku
Maafkan aku,
Tuhan
Ajarkan aku untuk bersyukur
Tuntun aku dalam menerima
Lempar aku dari neraka
Namun, tak pantas pula aku ke surga
Tuntun aku dalam menerima
Lempar aku dari neraka
Namun, tak pantas pula aku ke surga
Tuhan,
beri aku jalan.
beri aku jalan.
Tertanda,
hambamu yang nista.
hambamu yang nista.
-Atikazu, 13 11 15-