Selasa, 03 Desember 2013

Sepeninggalmu, Aku Berusaha.

Ketika kita mulai berjalan bersama kembali, ya bersama. Tapi menuju arah yang berbeda. Bertolak belakang. Kamu menjauhiku, aku menjauhimu. Lebih tepatnya berusaha menjauh darimu. Seketika itu juga, aku bertanya pada hatiku, 'apa kau sanggup?'

Hatiku bimbang, sepertinya tak sanggup. Namun akal sehatku memaksanya untuk bergerak maju. Melupakanmu. Mengalahkanmu. Dan berusaha terlihat seceria mungkin di depanmu.

Pertanyaan Bodoh Tentang Jatuh Cinta!

 

15 November 2013 at 21:41

Hanya ciptaan-Nya yang sederhana. Hanya satu dari sekian banyak. Hanya seorang manusia normal. Dan hanya dia yang membuatku akhirnya jatuh. Ya, jatuh Cinta....
Mungkin bukan juga, bisa saja ini hanya ketertarikan sesaat. Rasa ini tiba-tiba datang, dan menjadi semakin besar.

Dia bukan lah seorang yang bersinar. Ia adalah bintang yang redup diantara bintang-bintang yang bersinar terang. Tak nampak, namun aku mampu menemukannya.

Awal jumpa, mataku tertumbu padanya. Seakan tak mau diajak berkompromi. Aku tak luput selalu memandangnya. Awal percakapan kami, aku merasakan ketentraman dan kecocokan di sana. Sejak pertama aku berada di dekatnya, aku merasa selalu ingin bersamanya.

Mungkin saja ini hanya nafsu dunia. Tapi, darimana? Dia tak semenarik teman-temannya. Tak ada satupun pada dirinya yang menarik. Tak satupun dari dirinya yang dapat menjelaskan ketertarikanku.

Tapi, bukankah cinta tak butuh alasan? Tapi apa mungkin ini cinta? Ini hanya permulaan saja. Lalu aku harus bagaimana? :)

-Kazu Ryle-

Melepasmu. [Aku BODOH Jika Aku BERTAHAN]

16 November 2013 at 15:50



Sebuah curahan hati............

'And what I hope you understand is despite of all the imperfections of who I am.
I still wanna be your girl, I know it hasn't been easy for us to talk with everyone being around'

Hey dude, masih ingat sama aku? Dulu yang pernah dekat sama kamu.
Maaf, aku memang nggak sesempurna wanita idamanmu. Aku tahu kamu merindukan seorang 'Perfect Woman'. Tapi tahukah kamu? Nobody's perfect. Aku harap kamu bisa menerima kekuranganku. Tapi ternyata? Kamu pergi begitu saja. Padahal kita sudah terlanjur dekat.

Ketika kubaca sebuah kalimat kecil dari kak Dwitasari, aku pikir ia benar.

'Seandainya kamu tahu, melepaskan yang hampir tergenggam bukanlah hal yang mudah. Tidak akan pernah mudah.' - Dwitasari

Ya, melepasmu adalah suatu hal yang sulit. Sulit untuk diterima, dilakukan, dan dibayangkan.
Apakah melepasku semudah membalik telapak tangan? Ya, mungkin begitu yang ada di benakmu.

Aku 'masih' berharap mendapatkanmu kembali. Tapi yang kudapati, kamu telah bersama yang lain.
Aku 'masih' berharap kita bisa bersama lagi. Tapi nyatanya, kita sama-sama melangkah pergi. Menjauh.

Jika inginmu aku juga melepasmu, maka aku akan berusaha. Aku sudah enggan bertahan. Aku BODOH jika aku BERTAHAN.

Aku pergi, sayang.

-Kazu-